3. Implementasi Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Pohon Beringin |
Sila Persatuan
Indonesia merujuk pada persatuan yang utuh dan tidak terpecah belah atau
bersatunya bermacam-macam perbedaan suku, agama, dan lain-lain yang berada di
wilayah Indonesia. Persatuan ini terjadi karena didorong keinginan untuk
mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan
berdaulat, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa,
serta mewujudkan perdamaian abadi. Butir-butir implementasi sila ketiga adalah
sebagai berikut:
a. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan
serta keselamatan bangsa dan negara atas kepentingan pribadi atau golongan. Butir
ini menghendaki warga negara Indonesia menempatkan kepentingan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan. Oleh sebab itu, perang antar suku, dan agama
tidak perlu lagi terjadi, kita harus saling menghormati dan bersatu demi
Indonesia. Pemain politik dan ekonomi tidak boleh mengorbankan kepentingan
negara demi kelompoknya seperti penjualan aset negara dan masyarakat dirugikan.
Oleh sebab itu, setiap warga negara harus melakukan pengawasan yang bersifat
aktif terhadap penyelamatan kepentingan negara.
b. Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
Butir ini menghendaki setiap warga negara rela memberikan sesuatu sebagai wujud
kesetiaan kepada negara. Pengorbanan kepada negara ini dapat dilakukan dengan
menjadi militer sukarela, menjaga keamanan lingkungan, menegakkan disiplin, dan
sebagian besar warga negara dilakukan dengan bekerja keras dan taat membayar
pajak sebagai kewajiban warga negara.
c. Cinta tanah air dan bangsa. Butir ini
menghendaki setiap warga negara mencintai atau adanya keinginan setiap warga
negara memiliki rasa ke-Indonesiaan. Kecintaan akan Indonesia dapat dilakukan
dengan mengagungkan nama Indonesia dalam berbagai kegiatan seperti Olimpiade
olahraga maupun Ilmu Pengetahuan, meningkatkan kemampuan sumber daya manusia,
dan melestarikan kekayaan alam dan budaya Indonesia.
d. Bangga sebagai bangsa Indonesia bertanah air
Indonesia. Butir ini menghendaki adanya suatu sikap yang terwujud dan tampak
dari setiap warga negara Indonesia untuk menghargai tanah air Indonesia, mewarisi
budaya bangsa, hasil karya, dan hal-hal yang menjadi milik bangsa Indonesia. Sikap
bangga ini ditunjukan dengan berani dan percaya diri menunjukan identitas
sebagai warga negara Indonesia baik lewat budaya, perilaku, dan teknologi yang
berkembang di Indonesia, mencintai produk Indonesia adalah wujud rasa bangga
bertanah air Indonesia.
e. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan
bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika. Butir ini menghendaki adanya pergaulan,
dan hubungan baik ekonomi, politik, dan budaya antar suku, pulau dan agama,
sehingga terjalin masyarakat yang rukun, damai, dan makmur. Kemakmuran terjadi
karena pada dasarnya setiap suku, agama, dan pulau mempunyai kekhususan yang
bernilai tinggi, dan hal ini juga bermanfaat bagi yang lain, sehingga
tukar-menukar ini akan meningkatkan nilai kesejahteraan bagi manusia.